


Jam ke-6! akhirnya nyampe sini juga :-)
Ini gambar Masjid Istiqlal yang saya ambil waktu baru datang.
Setelah sholat Ied, kami pulang kembali ke rumah untuk makan dan istirahat sebentar sebelum bersilaturahmi. Seperti waktu berangkat tadi, jalanan sepi dan lancar. Jadi yang biasanya dari Istiqlal ke rumah 30-45 menit, waktu lebaran hanya 15 menit. Jarang-jarang kan Jakarta sepi.
Begitu sampai di rumah, saya langsung bermaafan dengan keluarga saya, lalu makan. Makanannya istimewa, dimakan hanya setahun sekali. Apalagi kalau bukan ketupat, opor ayam dan sambal goreng ati. Makanan favorit saya sepanjang masa :-) Setelah bermaaf-maafan dan makan, kami pun berangkat ke rumah Eyang Putri di Pasar Minggu. Biasanya, kami terjebak macet di Jl. Raya Pasar Minggu, tapi karena lebaran, jalanannya jadi sepi sekali. Kami pun tidak terjebak macet apa-apa. Begitu sampai di rumah Eyang, kami semua langsung bermaafan dengan Eyang dan makan (lagi). Tidak lama kemudian, Pakde Iwan dan keluarganya sampai, disusul dengan keluarga Om Donny. Karena sudah banyak kerabat yang datang, THR jadi mulai mengalir. Dompet saya jadi ikutan kenyang seperti saya :-P
Setelah dari rumah Eyang, kami pun berangkat ke rumah Uyut di Bintaro. Nah daerah sini, sepertinya tidak pernah tidak macet. Buktinya, ayah saya terpaksa berputar ke daerah BSD dulu untuk ke Bintaro karena exit tol Bintaro macet sekali. Untungnya BSD tidak macet, jadi dalam waktu 30 menit saja kami sudah sampai. Begitu sampai, kami langsung bermaafan dengan Uyut, Uti, Akung, dan kerabat-kerabat lainnya. Disana, kami bertemu dengan om dan tante yang jarang sekali kami temui. Yaitu, Om Omboh dan Tante Anggi. Terakhir bertemu, Tante Anggi masih hamil tapi sekarang, anaknya sudah lahir. Anaknya cantik sekali, namanya Keira yang dalam bahasa Yunani berarti "Malaikat berambut gelap". Ya memang dia rambutnya gelap sih. Setelah bermaafan, kami pun ngobrol-ngobrol dengan kerabat. Aku duduk bersama sepupu-sepupuku dan juga tanteku sambil ngobrol tentang kamera. Maklum, keluargaku banyak yang suka fotografi, termasuk saya :-D
Setelah puas bersilaturahmi, kami pun pulang. Saya dan adik saya sangat lelah, dan juga kekenyangan. Tapi tidak apa-apa, karena dompet kami juga kenyang :-P
Besoknya, tanggal 11 September 2010, bertepatan dengan Hari Teroris Sedunia, ibu saya ulang tahun. Pagi-paginya sih belum ada perayaan apa-apa, tapi sore harinya kami merayakan ulang tahun Bunda dengan tumpengan dan berdoa bersama. Nah, karena ibu saya tidak mungkin masak ayam dan sebagainya untuk nasi kuning, jadilah kami semua makan nasi kuning dengan lauk lebaran. Memang agak aneh sih, tapi enak. Siapa dulu yang bantuin masak, Inez :-P
Pada hari ulang tahun ibu saya itu, saya tidak kemana-kemana karena besoknya, saya mau hunting bersama ayah, adik, tante dan teman-teman ayah saya.
Tanggal 12 September 2010, seperti tahun-tahun sebelumnya, saya ikut hunting "Jakarta Sepi" yang diadakan oleh komunitas fotografer, Fotografer.net. Saya, ayah dan adik bangun terlambat. Acara hunting-nya dimulai jam 6 dan kami baru bangun jam 6 kurang. Untungnya perjalanan dari rumah saya menuju Sarinah tidak terlalu lama. Sekitar jam 6 lewat 10 kami sudah sampai disana. Tadinya, saya menunggu teman saya, Jessica dan adiknya Andre, tapi sayangnya mereka batal datang. Jadi saya jalannya bersama Tante saya dan juga temannya, Om Monda. Kami berjalan dari Burger King Sarinah (seberang Gedung Sekretariat Negara RI) sampai Bunderan HI. Berikut ini adalah beberapa hasil jepretan saya :-)dineeeysdfghjklqapqwiryeiytmnxbszc
pernah hehehe
sering-___-
gigi kok digigit-_-
buset._.
samasama diin
inez, kamu?
dini lebiih
papay :D
samasamaaa
waa takapa
lumayan
hihi kayak orangnya kan :3
cie taun depan kelas 9
gue sih apa juga dimakan asalkan enak dan halal :9
waaa trmksh sofii
bahaha cantik aja ngga-_-
apa sofff lo lebiih